...::"Something Array"::...

>> ARRAY (LARIK) <<

1. Pendahuluan
Suatu array adalah sebuah struktur data yang terdiri atas banyak variabel dengan tipe data sama, dimana masing-masing elemen variabel mempunyai nilai indeks. Setiap elemen array mampu untuk menyimpan satu jenis data (yaitu: variabel). Suatu array dinyatakan dengan type, sehingga variabel yang bekerja akan dinyatakan dengan:
contoh type
A = array [1..10] of inte
ger;



Secara logika pendefinisian array di atas merupakan sekumpulan kotak , dimana tiap kotak mempunyai nilai indeks integer 1, 2, 3, ...,9, 10 tiap elemen array ditandai dengan:
A[1], A[2], A[3], A[4], A[5], A[6], A[7], A[8], A[9], A[10]

2. Sifat Array
Array merupakan struktur data yang statis, yaitu jumlah elemen yang ada harus ditentukan terlebih dahulu dan tak bisa di ubah saat program berjalan. Untuk menyatakan array dalam PASCAL kita harus terlebih dahulu:
Mendefinisikan jumlah elemen array,
-
Mendefinisikan
- tipe data dari elemen array
Contoh. const N=10;
type
A= array [1..N] of integer;

3. Array Satu Dimensi
Pernyataan di atas merupakan penjelasan tentang array dengan satu dimensi. Pendefinisian array secara umum adalah sebagai berikut: jika kita ingin membuat beberapa array dengan tipe/jenis yang sama, kita lebih baik jika mendeklarasikan dengan type selanjutnya dengan deklarasi var.
SYNTAX

Type nama_array = ARRAY[bawah..atas] of tipe_data;
var variabel_array : nama_array;


atau dengan menggunakan statemen var :

var variabel_array : ARRAY[bawah..atas] of tipe_data;

Penjelasan: Bawah dan Atas menyatakan batas untuk array. tipe_data adalah merupakan tipe variabel yang dipunyai array (mis. Integer, char, real, dsb)
Contoh:
type intarray = ARRAY [1..20] of integer;
Pernyataan diatas adalah pernyataan untuk membentuk suatu array bernama intarray,yang berisi 20 tempat untuk bilangan integer. Setiap posisi disebut elemen, yang menyimpan suatu bilangan integer.langkah berikutnya adalah membuat suatu variabel kerja dengan tipe intarray yaitu,
var numbers : intarray;
kita bisa melakukan operasi pada setiap elemen dari numbers secara individual. Contoh kita bisa memberi nilai pada suatu elemen array seperti berikut:
numbers[2] := 10;


perintah ini memberikan suatu nilai integer 10 pada elemen ke-2 dari array numbers. Nomor dari elemen ditempatkan didalam kurung tegak. Contoh berikut adalah merupakan array yang menyimpan variabel-variabel integer. Data dengan tipe integer hanya bisa dimasukkan satu persatu, kemudian baru bisa ditampilkan di monitor secara bersamaan

Contoh a.

program INT_ARRAY;
uses wincrt;
const N=10;
type int_array = ARRAY [1..N] of integer;
var bil : int_array;
indeks : integer;
BEGIN
writeln('masukkan sepuluh bilangan integer.');
for indeks := 1 to 10 do
begin
readln(bil[indeks]); { loop untuk memasukkan elemen array }
end;
writeln('Isi dari array ini adalah'); { tampilkan setiap elemen }
for indeks := 1 to 10 do
begin
writeln('bil[', indeks:2,'] adalah ',bil[indeks] );
end
END.

Contoh b.

program contoh_ARRAY;
uses wincrt;
var
a : array[1..10] of byte;{maksimum jumlah elemen=10}
begin
a[1]:=10;
a[2]:=15;
a[3]:=a[1]+a[2];
writeln(a[1]);
writeln(a[2]);
writeln(a[3]);
end.


..::"Tipe Data Pemograman"::..


>>Tipe Data Algoritma Pemrograman Pascal<<

Judul program sifatnya adalah optional, dan bila ditulis, harus terletak pada awal dari program dan diakhiri dengan titik koma. Bagian deklarasi digunakan bila di dalam program digunakan pengenal ( identifier). Identifier dapat berupa label, konstanta, tipe, variabel, prosedur dan fungsi. Kalau suatu program menggunakan identifier, Pascal menuntut supaya identifier tersebut diperkenalkan terlebih dahulu sebelum digunakan, yaitu dideklarasikan terlebih dahulu pada bagian ini.

Beberapa aturan dalam program Pascal :
• Akhir sebuah program Pascal ditandai dengan tanda baca titik (.) setelah END yang paling akhir.
• Tanda titik koma (;) merupakan pemisah antar instruksi satu dengan lainnya.
• Beberapa statement boleh ditulis menjadi satu baris dipisahkan dengan tanda baca titk koma (;)
Contoh : simpan := akhir; akhir := simpan + awal;
• Baris komentar diletakkan d
iantara tanda (* dan *) atau diantara tanda { dan }
Contoh :
Var rerata : real; (*nilai rata-rata*)
Nil1 : real; {nilai ujian}


Komponen Dasar Program Pascal
Pola susun bahasa Pascal dibentuk dengan menggunakan komponen bahasa pemrograman yang umum, yaitu :
1. Simbol Dasar
2. Reserved Word (kata pasti)
3. Identifier (penyebut)


1. Simbol Dasar.
Simbol dasar terdiri ata
s :
a.Simbol huruf, yaitu huruf A sa
mpai dengan Z atau a sampai dengan z.
(huruf besar dan kecil).
b.Simbol angka atau digit yaitu : 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9.
c.Simbol khusus, yaitu
+ - * / ; := , ‘ = < > <= >= <> : { } ( ) [ ]

2. Reserved Word (kata pasti)
Reserved Word adalah suatu kata yang secara mutlak tidak boleh diartikan lain dan harus digunakan sebagaimana yang telah didefinisikan atau ditentukan kegunaanya oleh bahasa Pascal. Reserved word ini tidak
boleh didefinisikan ulang oleh pemakai, sehingga tidak dapat dipergunakan sebagai pengenal (identifier)
Reserved Word ini jumlahnya berbeda untuk masing-masing bahasa Pascal.


Contoh beberapa reserved word yang telah didefinisikan oleh bahasa pascal antara lain :







3. Identifier (sebutan/pengenal)
Identifier merupakan s
ebuah kata yang digunakan sebagai nama atau sebutan terhadap sesuatu didalam program. Pemakai dapat mendefinisikan sendiri suatu nama sebagai identifier.

Identifier ini terdiri atas :

1. Identifier Standar, yaitu identifier yang telah didefinisikan oleh bahasa pascal.
Contoh
dari Identifier standar ini antara lain:











2. Identifier Non Standar; yaitu identifier yang didefinisikan oleh pemakai bahasa pascal; misalnya;
1. nama suatu program

2. nama suatu konstanta
3. nama suatu variabel
4. nama suatu procedure
Identifier ini bebas, tetapi dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
5. terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf. Huruf besar dan huruf kecil dianggap sama.
6. Tidak boleh mengandung blank.
7. Tidak boleh mengandung simbol-simbol khusus, kecuali garis bawah.
8. Panjangnya bebas, tetapi hanya 63 karakter pertama yang dianggap signifikan.

Contoh :







3. Jenis – jenis data
Jenis – jenis data yang dikenal dalam bahasa pascal antara lain yaitu:










INTEGER
Jenis data ini terdiri atas integer positif, integer negatif dan nol. Merupakan nilai bilangan bulat.
Pada TURBO PASCAL jenis data ini di bagi atas beberapa bagian, yaitu :





Operator Integer terdiri atas : + , - , * , / , DIV dan MOD

Contoh :

Var
Jumlah : byte;
Begin
Jumlah := 200;
WriteLn(‘Nilai JUMLAH = ‘,Jumlah);
End.

Hasilnya bila dijalankan :

Nilai JUMLAH = 200


REAL
Penulisan untuk jenis data ini selalu menggunakan titik desimal. Nilai konstanta numerik real berkisar dari 1E-38 sampai dengan 1E+38 dengan mantissa yang signifikan sampai dengan 11 digit. E menunjukkan nilai 10 pangkat. Nilai konstanta numerik real menempati memori sebesar 6 byte.
Contoh :
123.45
12345. ( salah, titik desimal tidak boleh dibelakang )
12E5
12E+5
-12.34
.1234 ( salah, titik desimal tidak boleh dimuka )

Pada TURBO PASCAL, jenis data ini dibedakan atas :




Operator untuk jenis data ini terdiri atas : + , - , * dan /

KARAKTER
Yang dimaksud dengan jenis data ini adalah karakter tunggal atau sebuah karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal, seperti misalnya ‘A’,’a’,’!’,’5’ dsb.

Dasarnya adalah ASCII CHARACTER SET.

Misalnya : 032 pada tabel ASCII CHARACTER SET menunjukkan karakter.


STRING
Nilai data string merupakan urut-urutan dari karakter yang terletak di antara tanda petik tunggal. Nilai data string akan menenpati memori sebesar banyaknya karakter stringnya ditambah dengan 1 byte. Bila panjang dari suatu string di dalam deklarasi variabel tidak disebutkan, maka dianggap panjangnya adalah 255 karakter.

Contoh :

Var
Kampus : string[10];
Begin
Kampus := ‘Gunadarma’;
Write(Kampus);
End.



BOOLEAN

Jenis data ini mempunyai nilai TRUE atau FALSE.

Operator untuk jenis data ini adalah :
1. Logical Operator, yaitu : NOT, AND dan OR
2. Relational Operator, yaitu : >, <, >=, <=, <> dan = \


>>JENIS DATA NON-STANDARD (USER DEFINED)>>


1. ENUMERATED.
Jenis data ini terdiri atas barisan identifier yang terurut dimana setiap identifier tersebut dianggap sebagai suatu individual data item (elemen data yang berdiri sendiri).

Pada saat mendeklarasikan jenis data ini kita harus menuliskan semua elemen-elemennya.
Bentuk umum deklarasinya adalah :
TYPE nama = (data_item_1, data_item_2, ……., data_item_n);

Contoh :
TYPE hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);
TYPE warna = (red,blue,green,yellow,black,white);


Setelah jenis data ini dideklarasikan, maka selanjutnya kita dapat mendeklarasikan suatu variabel yang berjenis data sama dengan jenis data ini.

Misalnya :
TYPE nama_hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);
VAR libur : nama_hari;
Fungsi standar yang dapat digunakan pada jenis data ini adalah :
PRED, SUCC dan ORD

Misalnya :

PRED (sel) = sen
SUCC (sen) = sel
ORD (sen) = 0
ORD (sel) = 1


2. SUB-RANGE.
Jenis data ini berupa range dari suatu kumpulan data yang mempunyai urutan..

Bentuk umum deklarasinya adalah :

TYPE nama = data_item_pertama .. data_item_terakhir;

Contoh :

1. TYPE jam_kuliah = 1 .. 10;
tanggal = 1 .. 31;
abjad = ‘A’ .. ‘Z’;

2. TYPE bulan = (jan,feb,mar,apr,mei,jun,jul,agt,sep,okt,nov,des);
hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);
ata = agt .. jan;
pta = feb .. jun;
hari_kerja = sen .. jum;


TANDA OPERASI
Tanda operasi (operator) di dalam bahasa Pascal dikelompokkan ke dalam 9 kategori, yaitu

1. Assignment operator.
2. Binary operator.
3. Unary operator.
4. Bitwise operator.
5. Relational operator.
6. Logical operator.
7. Address operator.
8. Set operator.
9. String operator.

Assignment operator
Assignment operator (operator pengerjaan) menggunakan simbol titik dua diikuti oleh tanda sama dengan (:=).

Contoh :
A:=B;


Binary operator
Digunakan untuk mengoperasikan dua buah operand. Operand dapat berbentuk konstanta ataupun variabel. Operator ini digunakan untuk operasi aritmatika yang berhubungan dengan nilai tipe data integer dan real.

Contoh :











15*5 hasilnya 75
20/3 hasilnya 6.6666666667E+00
20 div 3 hasilnya 6
20 mod 3 hasilnya 2

Unary operator
Operator ini hanya menggunakan sebuah operand saja. Dapat berupa unary minus dan unary plus. Unary minus digunakan untuk menunjukkan nilai negatif, baik pada operang numerik real maupun integer. Unaru plus adalah operator untuk memberai tanda plus.

Contoh :
-5 +7
-2.5 +2.5



Bitwise operator
Digunakan untuk operasi bit per bit pada nilai integer. Terdiri dari operator NOT, AND, OR, XOR, Shl, Shr.



Relational operator
Relational operator digunakan untuk membandingkan hubungan antara dua buah operand dan akan didapatkan hasil tipe boolean, yaitu True atau False. Terdiri dari operator : =, <, >, <=, >=, <>


Logical operator
Terdapat 4 buah logical operator yaitu : NOT, AND, OR dan XOR. Operator ini bekerja dengan nilai-nilai logika, yaitu True dan False.


Set operator
Digunakan untuk operasi himpunan.


String operator
Digunakan untuk operasi string. Hanya ada sebuah operator string saja, yaitu operator + yang digunakan untuk menggabungkan dua buah nilai string.

Contoh :
Nama1 := ‘Arief ‘;
Nama2 := ‘Aminurohman’;
Nama3 := Nama1 + Nama2;


3. Konstanta, Variabel dan Ekspresi.

Konstanta.
Konstanta adalah suatu identifier non-standar yang nilainya telah ditetapkan dalam suatu program dan dideklarasikan pada bagian deklarasi.

Bagian umum deklarasinya adalah :

CONST identifier = nilai;

Contoh :

CONST phi = 3.14;
x= 2;
y = ‘S’;


Variabel.
Variabel adalah suatu identifier non-standar yang nilainya tidak tetap atau nilainya merupakan hasil dari suatu proses.
(variabel yang dimaksudkan disini sama seperti halnya arti variabel pada aljabar).


Bentuk umum deklarasinya adalah :

1. Jika hanya 1 (satu) variabel yang dideklarasikan :

VAR identifier : jenis data;

2. Jika lebih dari 1 (satu) variabel dan masing-masing memiliki jenis data yang sama :

VAR id-1, id-2, …., id-3 : jenis data;
3. Jika beberapa variabel yang berbeda jenis datanya :

VAR identifier-1 : jenis data;
identifier-2 : jenis data;
.
.
.
identifier-n : jenis data;

4. Jika variabel yang dideklarasikan berjenis data non-standar :

TYPE id = (data_item_1,data_item_2,…,data_item_n);
VAR id-v : id;

SUB-RANGE :

TYPE id = data_item_pertama .. data_item_terakhir;
VAR id-v : id;

Contoh :

1. VAR x : integer;
2. VAR p,q,r : real;
3. VAR a,b : char;
m,n : boolean;
4. TYPE warna = (merah,hitam,biru,putih,kuning);
VAR x1,x2 : warna;
5. TYPE tahun = 1900 .. 1993;
VAR thn-1,thn-2,thn-3 : tahun;


Ekspresi.

Sebuah ekspresi merupakan kumpulan dari operand-operand (seperti : bilangan, konstanta, variabel dll) yang bersama-sama dengan operator membentuk suatu bentuk aljabar dan menyatakan suatu nilai.

Ada 2 (dua) jenis ekspresi dalam bahasa Pascal, yaitu :
1. Ekspresi numerik / aritmatika, yaitu suatu ekspresi yang menghasilkan nilai numerik / aritmatika.
2. Ekspresi Boolean atau ekspresi logika, yaitu suatu ekspresi yang menghasilkan nilai boolean / logika (true/false).

Contoh :
1. (b * b – 4 * a * c) / (2*a) / (2 * a)
Þ ekspresi numerik, jika a,b dan c adalah bilangan (variabel bernilai numerik).

2. Upah <>Þ ekspresi boolean (“upah” adalah suatu variabel bernilai real).


2.5. Input dan output (Standar I/O).

Dalam bahasa Pascal untuk keperluan input (membaca input) digunakan identifier standar READ atau READLN.
Identifier standar ReadLn sedikit berbeda dengan Read. ReadLn digunakan untuk memasukkan data perbaris, artinya setelah tombol Enter ditekan, maka akan ganti baris, sedangkan Read tidak ganti baris, masih dalam baris yang sama.
Sedangkan untuk keperluan output (mencetak output) digunakan identifier standar WRITE atau WRITLN.
Perbedaan Write dengan WriteLn adalah bahwa Write menampilkan hasil tanpa ganti baris dan tampilan berikutnya akan disambung dalam baris yang sama. Sedang WriteLn digunakan untuk menampilkan tampilan perbaris, akan ganti baris untuk tampilan berikutnya.

Bentuk umum penulisannya :

1. READ (variabel input) ;
Atau
READLN (variabel output);

2. WRITE (variabel output);
WRITELN (variabel output);

Contoh :

Var nama : string{15};
Begin nama := ‘Hendra’;
write(‘nama : ‘);
write(nama);
end.

Hasilnya :
Nama : Hendra

Contoh :

Var nama : string{15};
Begin nama := ‘Hendra'
WriteLn(‘Nama : ‘);
WriteLn(Nama);
end.

Hasilnya :
Nama :
Hendra

..::"Review Pascal"::..

>>Struktur Bahasa PASCAL secara umum<<

Pascal mempunyai struktur sebagai berikut:
1. Bagian Judul Program
2. Bagian Deklarasi
a. Deklarasi tipe data (TYPE)
b. Deklarasi variabel (VAR)
c. Deklarasi konstanta (CONST)
d. Deklarasi label (LABEL)
e. Deklarasi sub-program (PROCEDURE dan FUNCTION)
3. Bagian Program Utama Perintah-perintah.

Teks Pascal setidaknya memiliki bagian Judul Program, bagian Deklarasi, dan Bagian Program Utama yang berupa perintah-perintah. Sedangkan untuk bagian deklarasi menyesuaikan dengan isi dari program itu sendiri. Contoh program PASCAL:

program TAMBAH_00; { Menjumlahkan dua bilangan yang nilainya diberikan dalam perintah}
var X, Y, Z: integer; { Deklarasi variabel X,Y dan Z sebagai bilangan bulat }
BEGIN { Program Utama Mulai }
X := 50; { Perintah memberikan nilai 50 pada var. X }
Y := 25; { Perintah memberikan nilai 25 pada var. Y }
Z := X + Y; { Perintah menjumlahkan X dan Y serta menyimpan hasilnya ke Z}
END. { Akhir Program Utama }

Pada contoh ini nilai X dan Y tidak bisa sembarang, karena didefiniskan tertentu. Agar nilai X dan Y bisa bebas ditentukan, nilai X dan Y dibaca dari default input.

program TAMBAH_01; { Menjumlahlan dua buah bilangan yang dibaca dari default input }
var X, Y, Z: integer; { Deklarasi variabel X,Y dan Z sebagai bilangan bulat }
BEGIN { Program Utama Mulai }
read(X); { Membaca nilai X lewat key-board }
read(Y); { Membaca nilai Y lewat key-board }
Z := X + Y; { Menjumlahkan X dan Y serta menyimpan hasilnya ke Z }

write(Z); { Menyajikan Z ke layar monitor }
end.
{ Akhir Program Utama }

..::"Language C / C++"::..


>>Contoh Bahasa Programan (C / C++)<<

C++ adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Dibuat pada tahun 1980-an oleh Bell Labs (Bjarne Stroustrup) sebagai pengembangan dari Bahasa pemrograman C. Salah satu perbedaan yang paling mendasar dengan bahasa C adalah dukungan terhadap konsep pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming).

Kelebihan dan Kekurangan Bahasa C/C++

>Kelebihan:

  1. Bahasa C++ tersedia hampir di semua jenis komputer
  2. Kode bahsa C/C++ sifatnya adalah portable dan fleksibel untuk semua jenis komputer
  3. Proses executable program bahasa C/C++ lebih cepat
  4. Dukungan pustaka lebih banyak
  5. C adalah bahasa yang terstruktur
  6. C++ sudah mendukung Object Oriented Programming.

>Kekurangan:

  1. Banyaknya operator serta kefleksibilitas penulisan program kadang-kadang membingungkan pemakai
  2. Bagi pemula pada umumnya akan kesulitan menggunakan pointer dan penerapan konsep Object Oriented Programming.
Untuk memulai membuat program, tersedia berbagai editor yang dapat digunakan diantara nya : Turbo C++, Borland C++, C++ builder, dsb.

..::"Algoritma and Struktur Data"::..

>>Hubungan Algoritma dan Struktur Data<<

Program adalah kumpulan instruksi komputer, sedangkan metode dan tahapan sistematis
dalam program adalah algoritma. Program ini ditulis dengan menggunakan bahasa
pemrograman. Jadi bisa kita sebut bahwa program adalah suatu implementasi bahasa
pemrograman.
Beberapa pakar memberi formula bahwa:


program = struktur data + algoritma

Pemakaian struktur data yang tepat di dalam proses pemrograman akan menghasilkan algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadikan program secara keseluruhan lebih efisien dan sederhana.

Bagaimanapun juga struktur data dan algoritma berhubungan sangat erat pada sebuah program. Algoritma yang baik tanpa pemilihan struktur data yang tepat akan membuat program menjadi kurang baik, semikian juga sebaliknya.

..::"What is Algoritma"::..

Apa Itu Algoritma?

* Definisi
o Urutan langkah-langkah untuk memecahkan masalah
o Kamus Besar Bahasa Indonesia:
Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah
* Algoritma dibutuhkan untuk memerintah komputer mengambil langkah-langkah tertentu dalam menyelesaikan masalah.

Dalam matematika dan komputasi, algoritma merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah. Perintah-perintah ini dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga akhir. Masalah tersebut dapat berupa apa saja, dengan catatan untuk setiap masalah, ada kriteria kondisi awal yang harus dipenuhi sebelum menjalankan algoritma. (wikipedia)

Contoh Sederhana Sebuah Algoritma (Cara Membuat Kopi) :

1. Sediakan panci dan air
2. Masak air di dalam panci
3. Sediakan cangkir, kopi bubuk, gula, dan sendok
4. Masukkan 1 sendok kopi bubuk ke dalam cangkir
5. Ingin kopi manis?

* Ya --> Masukkan 1.5 sendok gula ke dalam cangkir --> Masukkan air yang sudah dimasak
* Tidak --> Masukkan air yang sudah dimasak

6. Aduk semua dengan sendok lalu sajikan.
FlowChart

..::"Provenance Algoritma"::..


==Asal mula kata Algoritma==

Ditinjau dari asal usul katanya kata Algoritma sendiri mempunyai sejarah yang aneh. Orang hanya menemukan kata Algorism yang berarti proses menghitung dengan angka arab. Anda dikatakan Algorist jika anda menghitung menggunakan Angka Arab. Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata ini namun hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal kata tersebut yang berasal dari nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Al- Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya “Buku pemugaran dan pengurangan” (The book of restoration and reduction). Dari judul buku itu kita juga memperoleh akar kata “Aljabar” (Algebra). Perubahan kata dari Algorism menjadi Algorithm muncul karena kata Algorism sering dikelirukan dengan Arithmetic, sehingga akhiran –sm berubah menjadi–thm. Karena perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa. Maka lambat laun kata Algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna kata aslinya. Dalam Bahasa Indonesia, kata Algorithm diserap menjadi Algoritma.